kamu dan semesta

Sampai hari, ini dimana aku menemukanmu.
Bagiku, itu kebaikan semesta tanda ia turut megaminkan doa kita.
Jika boleh kutebak, mungkin ketika tuhan menuliskan takdir cinta kita ia sedang bahagia.
Aku dan kamu berangkat dari doa yang sama, itu sebabnya, saat ini kita bertemu di titik yang serupa.
Terserah dengan apa yang orang bilang, aku mencintaimu di segala keadaan.
Satu yang kupercaya, setelah berhasil menemukanmu, ternyata jarak yang jauh hanyalah perkara ilusi semesta.
Bukanlah sebenarnya tuhan telah persatukan cinta di langit doa.


Aku semakin percaya,segala hal memang tercipta berpasangan dengan waktunya; termasuk kita. Mencintaimu, aku merasakan banyak keindahan yang mampu tuhan ciptakan.

Aku mengenali kekuranganmu sebagai bentuk kelebihan.
Aku mengenali kelebihanmu, sebagai bentuk hadiah istimewa yang tuhan berikan.
Kamu tahu? Salah satu alasan tuhan memberiku kekurangan adalah tak lain untuk memberiku ruang untuk melengkapi dengan kelebihan-kelebihanmu.
Kamu istimewa, jatuh cinta kepadamu rasanya berbeda.
Kamu memanglah seseorang kelas kepala yang pernah kukenal.
Tapi jika diminta mencintaimu berkali-kali akan selalu kulakukan dengan senang hati.
Telah banyak kujumpai keindahan, dan kamu salah satu yang membuatku memuji.
Semoga tidak akan ada siapa saja yang merebutmu dari aku, juga semesta tidak pernah lelah memeluk kita dalam lengan bahagia.

Komentar

Postingan Populer