Tubuhmu Lenyap

Aku menyempatkan diriku sepulang kerja untuk mampir kerumahmu, dengan pegal diseluruh tubuh, dengan badan yang berbau peluh, bakhan dengan karet sendal jepit yang telah menciplak di kakiku.
katamu dulu, tak jauh rumahku digapura sana. Dengan berbekal sebuah makanan dan minuman aku datang, hanya untuk memastikan perutmu terisi sebelum pulas. Dan sebagai kata maaf karna seharian tidak ada kabar yang aku berikan kepadamu.

Hal baiknya, kamu menerima apapun yang aku beri. Hal terburuknya kita tidak memiliki banyak waktu.

Aku merangkai ini ketika laju motor memunggungimu, langkah langkahku melahirkan kata-kata di dalam kepalaku.
Semoga kamu suka dan semoga kenyang.

Didalam hati, kepadamu yang tak mungkin mendengar.
Aku berharap kau selalu menoleh ke arahku, melempar senyum yang sudah terlanjur aku rekam.

Dipintu rumahmu itu, wujudmu lenyap,
Disaat itu juga kata-kata ini selesai

Komentar

Postingan Populer